Minggu, 18 September 2011

Dari Hati Yang Paling Dalam

      Ardi seorang anak yang berasal dari daerah terpencil di Solo. Dia adalah anak seorang tukang becak yang kehidupannya sangat kekurangan. Dia dari kecil tidak dapat sekolah karena perekonomian keluarganya. Dia memiliki 2 kakak dan 2 adik yang di sayanginya. Dia merasa iri kepada teman-temannya yang dapat bersekolah dan setiap pulang sekolah mereka langsung les kepada guru sekolahnya. Selang beberapa waktu tepatnya saat Ardi berumur sembilan tahun perekonomian keluarganya mulai ada peningkatan disebabkan karena banyak masyarakat dari luar daerah yang mulai pindah ke Solo.Tetapi saat Ardi berumur kurang lebih 12 tahun salah satu bagian dari keluarganya dipanggil oleh yang berkuasa yaitu ayahnya. Ayahnya adalah salah satu orang yang sangat dibanggakan oleh Ardi. Ayahnya meninggal karena penyakit kangker. Ayah Ardi sudah tahu penyakit yang dideritanya tetapi dia tidak mau memberitahu penyakitnya kepada keluarganya karena dia tidak mau membebani keluarganya atas apa yang dideritanya maka dia merahasiakan penyakitnya sambil menahan penyakitnya yang mulai parah selama kurang lebih 2 tahun. Di sekitar rumahnya, ayah Ardia sangat ramah dan baik hati juga selalu menolong tanpa memikirkan dirinya sendiri. Ayah Ardi dikuburkan di kuburan dekat rumahnya kuburan itu hanya 200 meter dari rumahnya. Saat ayahnya meninggal Ardi sangat terpukul karena tidak menyangka akan ditinggal oleh orangtuanya. Maka setelah satu tahun setelah meninggalnya ayah Ardi, Ardi meninggalkan saudaranya secara diam-diam. Dia merantau ke Jakarta. Disana dia kebingungan karena dia tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi dia bertemu dengan seorang pengusaha sukses yang hidupnya sangat nyaman, maka dia mengikuti pengusaha itu dan meminta pekerjaan. Walaupun dia masih dibilang kecil dia tetap ingin bekerja. Pada awalnya Ardi hanya diberi tugas sebagai OB. Setelah sekitar 6 tahun lamanya Ardi yang sangat serius dalam bekerja menaikkan jabatannya di kantor itu. Dia dijadikan manager di kantor tersebut.Akhirnya dia menjadi orang yang sukses dan kaya .



                                                                                                                                                                     By :Prasojo

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites